Kasdim Hadiri Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR September 19, 2024

Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), menggelar kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Kabupaten Banyumas, bertempat di RS Dadi Keluarga Purwokerto Jl. Sultan Agung Kalibiru Kel. Teluk, Kec. Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas. Kamis (19/09/2024)


Hadir dalam acara tersebut dr. Yuliana, M.Si ( Mewakili Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tenggah ), Bp Kristanto A.P ( Kepala DPPKBP3A Kab. Banyumas ), Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian (Kasdim 0701/Bms ), dr. Daliman ,SP. OG ( Direktur RSDK Purwokerto ), Kapten Arm Ali Sobirin ( Danramil 25/ Purwokerto Selatan ), Pasi Ter Kapten Inf Subandi, ASN Dinas DPPKBP3A Kab. Banyumas, Karyawan dan Karyawati RSDK Purwokerto, Perwakilan dari Muslimat NU, PLKB Purwokerto Selatan & Purwokerto Barat serta undangan lainnya.

Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya yang dibacakan dr. Yuliana, MSi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPPKBP3A Kab. Banyumas dan seluruh tamu undangan yang telah hadir sebagai wujud nyata peningkatan akses kualitas dan sekaligus audiensi dengan mitra kerja yang terintegrasi dengan pelayanan KBKR. 

“Tantangan kita saat ini tidak hanya melaksanakan ketercapaian untuk suatu program namun juga terkait dengan adanya masalah disparitas di provinsi Jawa Tengah. Selain di daerah perkotaan juga masih banyaknya wilayah-wilayah Tertinggal terpencil dan wilayah perbatasan wilayah atau wilayah tersebut inilah yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan belum meratanya ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas sehingga menyebabkan adanya diparitas antar wilayah di dalam pemetaan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan KB dan kesehatan,” ujar dr. Yuliana.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa reproduksi beberapa capaian program Banga kencana di Kabupaten Banyumas ini menunjukkan angka KBKR atau total di anggka 2,11 masih berada di atas rata-rata Jawa Tengah. Indikator Persentase pemakaian kontrasepsi modern (modern contraceptive prevalence rate/mCPR) hanya mencapai 62,8. Kegiatan sosialisasi, intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR ini adalah salah satu upaya dalam menurunkan angka unmetneed serta penurunan angka stunting yang dilakukan bersama mitra kerja potensial dan aktif yaitu Kodim dengan Babinsa nya, serta DPPKB Kabupaten banyumas melalui tenaga PKB dan PLKB nya.

“Melalui penyelenggaraan Keluarga Berencana maupun sosialisasi Kegiatan umum itu serta dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan penerapan Bantuan Operasional Keluarga Berencana penggerakan kelahiran KB dan KBKR di Kabupaten Banyumas,” Pungkasnya.

Kepala Staf Kodim 0701/Banyumas Mayor Inf A Rofik Alfian juga menyampaikan bahwa sesuai dengan Instruksi dari Presiden RI untuk menurunkan Angka stunting, maka dari itu TNI khususnya KODIM 0701/Banyumas Korem 071/Wijayakusuma siap membantu dan selalu menjadai Mitra Terbaik dalam Program KB dan Percepatan Penurunan Stunting.


“KB mengajak kepada setiap keluarga agar dapat mencapai kesejahteraan tertentu yang menjadi dampaknya sehingga mampu menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan karena kebutuhan materi dan spirituilnya tercukupi,” ujar Kasdim.

Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi & integrasi pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Banyumas 19 September 2024 dalam rangka menyuseskan hari Kontrasepsi sedunia ( World Contraception Day) yang jatuh pada tanggal 26 September yang setiap tahun rutin di peringati. (Pen).

إرسال تعليق

أحدث أقدم