BATANG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batang menggelar penyuluhan tentang kenakalan remaja dan bijak bermedia sosial di SMA Negeri 1 Batang pada Selasa lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Jaksa Masuk Sekolah yang diinisiasi Kejaksaan Negeri Batang.
Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Batang, Dipo Iqbal dan Kanit 4 Satreskrim Polres Batang, Ipda Reno Akhir Santoso. Turut hadir pula Kepala SMA Negeri 1 Batang, Sugeng, beserta 40 siswa kelas XI.
Dipo Iqbal membuka sesi dengan pemaparan tentang bahaya judi online bagi pelajar. Sementara itu, Ipda Reno Akhir Santoso menyampaikan materi seputar kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta upaya pencegahan yang dilakukan Polres Batang.
"Kami juga menjelaskan pasal-pasal yang dapat diterapkan kepada pelaku kejahatan terhadap anak," ujar Ipda Reno .
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan tindakan preventif dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan jalanan atau geng yang melibatkan anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, polisi juga mengajak para siswa untuk bijak dalam bermedia sosial. Mereka diedukasi tentang bahaya berita bohong (hoaks) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur perilaku di dunia maya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Polres Batang dan tenaga pendidik untuk menekan angka kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak.
"Kami berharap dengan penyuluhan ini, para siswa bisa lebih waspada dan bijak dalam bertindak, baik di dunia nyata maupun di media sosial," tutup Ipda Reno.