"Ini tentunya sebagai upaya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, yaitu pemberantasan premanisme. Kami minta masyarakat untuk tenang dan tidak perlu gelisah atau khawatir dengan adanya premanisme," katanya.
Menurut Kapolres, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan tersebut.
"Anggota sudah di lapangan. Saya sudah perintahkan mereka untuk menyisir lokasi-lokasi yang dinilai rawan pemalakan dan pungutan liar," tegas Kapolres.
Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, lanjut Kapolres, pihaknya terus mengintensifkan penyisiran ke sejumlah lokasi rawan premanisme dan pungutan liar (pungli).
"Meski wilayah Batang cenderung landai dari praktik premanisme dan pungli, kami tidak mau kecolongan adanya
tindakan-tindakan yang mengakibatkan masyarakat tidak tenang," kata Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di Batang, Minggu (20/6).
Sebenarnya, kata Kapolres, kasus premanisme maupun pungli di Batang selama ini cenderung landai, bahkan terbilang tidak ada kejadian yang menimbulkan keresahan warga.
Namun kendati demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi guna memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Mungkin kegiatan premanisme dan pungli bisa terjadi pada lokasi bongkar muat peti kemas di pelabuhan. Akan tetapi, Kabupaten Batang tidak memiliki pelabuhan untuk peti kemas," kata Kapolres.
Apabila masyarakat menemukan aksi premanisme maupun pungli, Kapolres meminta mereka segera melapor ke Polres atau Polsek terdekat agar petugas secepatnya menindaklanjuti laporan tersebut.