Kabupaten Batang - KCC Glass Corporation, pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara menjadi investor pertama asal Korea Selatan yang siap memulai berproduksi sekaligus beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City (GBC).
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan hal tersebut usai melakukan peletakan batu pertama pabrik yang akan memulai pembangunan fisik hingga tiga tahun ke depan.
"Luas pabrik mencapai 50 hektar dengan menelan investasi sebesar Rp 5 triliun," ungkap Bahlil Lahadalia, Kamis (20/5/2021).
Bahlil Lahadalia menyebut, produk yang dihasilkan KCC Glass 85 persen untuk kebutuhan ekspor dan tenaga yang nanti akan terserap sebanyak 1200 orang lebih.
Pabrik kaca KCC Glass, menurut Bahlil Lahadalia, menempati lahan di zona II KITB dan menjadi tenant pertama yang melaksanakan groundbreaking.
"Ini hari yang sangat bersejarah karena proses pengembangan KITB hingga groundbreaking kawasan seluas 4300 hektar berlangsung kurang dari setahun," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, CEO KCC Glass Corporation, Nae Hoan Kim menegaskan, dipilihnya Indonesia khususnya KITB lantaran memiliki lokasi yang strategis termasuk komitmen pemerintah Indonesia yang selama ini banyak memberikan kemudahan.
Dia menjelaskan, posisi Indonesia sangat diuntungkan dengan menjadi penghubung bagi dunia belahan selatan dengan bumi bagian utara.
"Dengan letak yang strategis tersebut, industri di dunia banyak memperhatikan Indonesia sebagai pusat daya tarik investasi," katanya.
Nae Hoan Kim juga meyakinkan, bahwa dalam tiga tahun ke depan akan bisa dilihat KCC Glass akan menghasilkan produk kaca berkualitas karena saat ini KCC Glass masih menjadi pemimpin pasar kaca nomor 1 di Korea Selatan.
"Tahap awal produksi kami di Indonesia mencapai 480 ton lembaran kaca pertahun," terangnya.