Cegah Indikasi Tindak Pidana Korupsi Pemkab Batang Launching Aplikasi Lakon- e

Cegah Indikasi Tindak Pidana Korupsi Pemkab Batang Launching Aplikasi Lakon- e 
Batang - Guna membangun good governance dan clean government secara kontinyu diupayakan oleh kepemimpinan Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono. 

Setelah berhasil meraih penghargaan Sistem Pengelolaan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018 untuk kategori Kabupaten dengan predikat baik di Indoensia. 

Wihaji melaunching aplikasi Lakon- e sebagai upaya pencegahan tindakan pidana korupsi.
"Dengan lakon-e harapannya mampu mengidentifikasi ASN di OPD yang melakukan penyalahgunaan kewenangan anggaran," kata Wihaji saat membuka gelar Pengawasan Daerah ( Larwasda) yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat Selasa, ( 26/11/19). 

Inspektorat sebagai pengawas daerah dan operator aplikasi e-Lakon tentunya harus rutin melaporkan, sehingga kalau terjadi penyimpangan penyalahgunaan anggaran bisa langsung kita tindak lanjuti sebagai langkah pencegahan. 

"Gelar Pengawasan Daerah ( Larwasda ) merupakan upaya kita juga untuk pencegahan tindak pidana korupsi, makanya kita juga undang Kepolisian dan Kejaksaan untuj menjelaskan mana yang boleh dan mana yang cenderung sebagai tindak pidana korupsi," kata Wihaji 

semenatara, Inspektor Kabupaten Batang Lany Dwi Rejeki mengatakan, Aplikasi Lakon-e merupakan sistem pencegahan bagi Aparatur Sipil Negara agar tidak melakukan tindak pidana korupsi, yang dibuat oleh Kominfo Kabupaten Batang bekerjasam dengan Inspektorat. 

" Ini merupakan sistem pelaporan bagi ASN apabila disinyalir ada korupsi di kantornya untuk melaporkan melalui aplikasi lakon-e," jelas Lany Dwi Rejeki 

Aplikasi ini mengambil sistem WBS (Whistle Blowing System), apabila terjadi dikantor ada yang mencurigakan dan indikasi penyalahgunaan penguasa anggaran bisa dilaporkan. 

"Aplikasi ini memamg sebagai pencegahan, kalau memang dilakukan ada unsur pelanggaran tindak pidana korupsi akan ada teguran dan sangsi sesuai peraturan PP No 53 tentang disiplin pegawai negeri, karena kita sifatnya pengawasan dan pencegahan," jelas Lany Dwi Rejeki. 

Dijelaskan pula, aplikasi ini juga untuk penguatan kinerja Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sehingga memiliki audit yng unggul dan profesional. Dalam kegiatan juga hadir Larwada Inspektur Provinsi Jawa Tengah Handri Santo, Bupati Batang Wihaji, Sekda Nasikhin, Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga.

إرسال تعليق

أحدث أقدم