Ajarkan Ecobrick, Tim II KKN Undip Ajak Anak-anak Kelola Sampah Plastik |
Kampanye atau ajakan mengurangi penggunaan kantong plastik maupun pembungkus makanan dan minuman dari bahan plastik yang terus digulirkan oleh pemerintah dan pegiat lingkungan hidup direspon postif oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip Semarang.
Melalui program edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah yang menyasar anak usia sekolah terutama di SDN Bligo, Kelurahan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, para mahasiswa memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna.
"Metode yang kami gunakan atau ajarkan adalah memanfaatkan botol plastik yang dipadatkan dengan cara diisi sampah plastik atau limbah plastik untuk digunakan sebagai blok bangunan. Kami menyebutnya ecobrick," terang Nurwasilah (21), satu di antara anggota Tim KKN saat memberikan keterangan, Rabu (14/8/19).
Selain dengan metode ecobrick, kata dia, anak-anak usia dini tersebut juga diajarkan cara membuat pot tanaman hias dari botol plastik maupun dari ban bekas untuk dibuat tong sampah.
Metode yang digunakan atau ajarkan adalah memanfaatkan botol plastik yang dipadatkan dengan cara diisi sampah plastik atau limbah plastik untuk digunakan sebagai blok bangunan |
Dia mengatakan, tujuan pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang cara memberlakukan sampah plastik dengan baik kepada anak sekolah sejak dini diharapkan kedepan akan mengubah prilaku yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan di masyarakat selama ini seperti membuang sampah sembarangan maupun sampah yang ada hanya dibakar begitu saja tanpa dipilah terlebih dahulu.
"Jadi di sini kita memberikan pemahaman kalau sampah pun masih ada manfaatnya bila dikelola dengan baik," ujarnya.
Dia menuturkan, dalam pemberian materi kepada para siswa pun dikemas dalam sebuah game yang sangat edukatif agar anak-anak antusias termasuk dalam praktik yang sudah diajarkan.
"Sebagai apresiasi kami terhadap anak-anak yang nantinya diharapkan akan tumbuh rasa cinta lingkungan, maka kami berikan tong sampah organik dan unorganik dari ban bekas untuk dimanfaatkan di lingkungan sekolah mereka," tandasnya.