Tindakan Polisi Ini Bebaskan Balita Yang Ditahan Pegawai Minimarket Karena Ketahuan Ngutil Dapat Banyak Pujian Warga

Sungguh mengejutkan, apa yang dilakukan Bripka Kurniawan dari Unit Jaga Shabara Polres Pekalongan Kota ini membuat orang-orang yang sedang berbelanja di Minimarket Alfamart Jalan Veteran, Kota Pekalongan tertegun lalu memuji habis tindakan Polisi dermawan ini.

Peristiwa yang tak diduga sebelumnya tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat tentang tindak pidana pencurian di sebuah Minimarket yang pelakunya tertangkap basah dan berhasil diamankan oleh pegawai minimarket di gudang belakang. Peristiwa pencurian sendiri terjadi, Jum'at (21/10/16) malam.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Bripka Kurniawan yang sedang piket jaga dan kebetulan menerima laporan tersebut, langsung mengecek kebenaran informasi yang disampaikan masyarakat dengan mendatangi mini market yang dimaksud bersama anggotanya.

Ketika sampai di lokasi, Polisi baik hati ini terkejut. Dirinya tidak mendapati sosok pencuri seperti yang digambarkan dalam laporan. Ia hanya diam sesaat mendapati 3 anak kecil umur 2 tahun, 4 tahun dan 9 tahun di pojok gudang di bawah pengawasan penjaga Minimarket.
"Yang paling besar tampak ketakutan sambil memegangi barang bukti berupa peralatan tulis seperti, pensil, pulpen dan penghapus," ungkap Bripka Kurniawan kepada media ini yang secara kebetulan berada di lokasi.
Dua anak lainnya, lanjutnya, mungkin tidak tahu apa yang terjadi mengapa sampai dibawa ke gudang, mengapa sampai ada Polisi serta mengapa sampai dikerumuni orang-orang.
"Yang kecil tetap asyik dan dengan polosnya mengunyah coklat hingga mulutnya belepotan sementara kakaknya yang juga masih terlalu kecil hanya diam memegangi adiknya supaya tidak kemana-mana sambil sesekali matanya bingung menatap kami," ujar Bripka kurniawan sambil geleng kepala.
Tak menunggu lama, ia meminta kasir untuk menghitung semua barang yang diambil 3 anak tersebut termasuk makanan yang sempat dimakan oleh salah satu anak dan membayarnya. Total Bripka Kurniawan menebus barang yang dijadikan bukti oleh pegawai minimarket sebesar Rp 55 ribu.

Menurut Bripka Kurniawan, bagaimanapun dirinya tidak bisa melakukan tindakan hukum. Sebab selain masih dibawah umur, Hukum semerta-merta tidak bisa diterapkan tanpa melihat beberapa aspek yang dapat ditimbulkan nantinya. 
"Kita lihat sisi psikologis sang anak, bagaimana dampaknya nanti kalau mereka berurusan dengan hukum. Kan ada orang tuanya juga yang mau bertanggung jawab. Tadi lihat sendiri sudah dipanggil untuk damai secara kekeluargaan," ucapnya.
Sementara salah seorang pegawai Minimarket yang tidak mau disebut namanya mengaku, Minimarket tempatnya bekerja sering kecurian barang. Kendati ada CCTV akan tetapi mereka para pelaku masih nekat.
"Ini yang kesekian kalinya terjadi. Dan kami semua pegawai yang menanggung kerugianya. Tadi saya tidak bermaksud apa-apa, hanya ingin orang tua meraka datang dan bertanggung jawab, namun kok bisa sampai ke Polisi padahal saya tidak melapor," akunya.
Berdasarkan informasi yang didapat, ketika anak yang sempat ditahan di gudang oleh pegawai Minimarket adalah kakak beradik dan warga sekitar, dari informasi sang ayah, anaknya yang paling besar kelas 4 SD dan sedang menjaga adik-adiknya. 
"Mungkin niatnya agar tidak rewel dibawalah ke Minimarket untuk bermain. Tapi justru bermasalah," tukasnya.
Usai kejadian, tindakan terpuji Bripka Kurniawan menebus tiga anak yang ketahuan ngutil di Minimarket menjadi perbincangan warga. Bahkan orang tua pelaku sempat mencium tangan Bripka Kurniawan sambil berkali-kali mengucapkan terima kasih.

إرسال تعليق

أحدث أقدم