Kota Pekalongan – Kodim 0710/Pekalongan memberikan materi Navigasi Darat kepada anggota Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) dalam rangka Gladi Tangguh Ubaloka V Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kota Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan ini dan dipandu oleh Sertu Bambang Wardoyo, anggota Staf Teritorial Kodim 0710/Pekalongan, Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta putra dan putri yang berasal dari berbagai Ambalan dan Satuan Karya di wilayah Kota Pekalongan. Materi yang diberikan mencakup teori dan praktik terkait navigasi darat, antara lain teori Pengenalan Peta, praktik Jalan Peta, serta teori dan praktik penggunaan Kompas pada siang dan malam hari.
Dalam sesi teori, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai teknik dasar membaca peta serta orientasi medan. Kemudian pada sesi praktik, peserta diajak untuk menerapkan materi di lapangan, baik melalui kegiatan jalan peta maupun penggunaan kompas untuk menentukan arah dengan akurat, baik siang maupun malam hari.
Sertu Bambang Wardoyo menyampaikan bahwa tujuan dari pemberian materi ini adalah agar para anggota Ubaloka Kwarcab Kota Pekalongan memiliki pemahaman yang baik mengenai peta dan mampu menggunakan kompas sebagai alat bantu navigasi. Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi mereka dalam berbagai kegiatan penanganan bencana atau operasi pencarian dan pertolongan di medan terbuka.
“Dengan materi ini, kami berharap anggota Ubaloka dapat lebih siap dan tangguh dalam menjalankan perannya, khususnya di bidang pertolongan dan penanganan bencana. Pemahaman navigasi darat adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh anggota tim SAR,” ujar Sertu Bambang Wardoyo.
Pada kegiatan Gladi Tangguh Ubaloka V Tahun 2024 ini para peserta merasa antusias dengan materi dan praktik yang diberikan sehingga nantinya ilmu navigasi darat akan sangat berguna untuk diaplikasikan dalam berbagai kegiatan di alam terbuka.
Kegiatan
ini diharapkan dapat membentuk generasi Pramuka yang terampil, siap
siaga, dan memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, khususnya dalam
navigasi darat, sehingga dapat berkontribusi secara optimal dalam
kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.