KNTI Kota Pekalongan menggelar parade perahu untuk memperingati Hari Nusantara |
Pekalongan News,Kota Pekalongan - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Pekalongan menggelar parade perahu untuk memperingati Hari Nusantara, Senin (13/12/2021).
Selain menggelar parade perahu dengan menyusuri Sungai Loji hingga ke muara, nelayan juga berdoa bersama agar diberi keselamatan sekaligus kelancaran mendapatkan tangkapan ikan.
Sekretaris KNTI Kota Pekalongan, Nur Hadi mengatakan, kegiatan peringatan Hari Nusantara juga dimanfaatkan nelayan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar secepatnya merampungkan cetak kartu Kusuka bagi nelayan kecil.
"Mengingat kemanfaatanya yang besar, sebaiknya pemerintah secepatnya merampungkan proses cetak kartu Kusuka agar nelayan kecil lebih mudah mengakses BBM bersubsidi," katanya.
Dia mengungkapkan, sejak 2018 sudah dilakukan input data bagi nelayan calon penerima manfaat namun dalam perkembanganya tidak ada kejelasan lagi.
Informasi terakhir, lanjut dia, data ratusan nelayan yang sudah diinput tersebut statusnya di aplikasi kementrian sudah tercetak, akan tetapi hingga akhir 2021 ini belum ada penyerahan kartu Kusuka.
Sementara itu Kasi Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Mustofa Kamal, menyebut terjadinya keterlambatan cetak kartu Kusuka lantaran ada beberapa kendala di sistem aplikasi yang tersedia.
"Sebetulnya untuk Kota Pekalongan tidak ada masalah hanya saja memang proses cetak kartunya yang lambat karena ada kendala di sistem yang tersedia dan kami sudah berkordinasi dengan kementrian sebagai upaya membantu nelayan," bebernya.
Dia menjelaskan bahwa jumlah nelayan 30 GT yang tercatat ada 500 lebih di mana semua sudah masuk data base dinas.
"Kendala kita tidak memiliki alat untuk mencetak kartu, kalau ada sebenarnya bisa dicetak sendiri," terangnya.
Selain menggelar parade perahu dengan menyusuri Sungai Loji hingga ke muara, nelayan juga berdoa bersama agar diberi keselamatan sekaligus kelancaran mendapatkan tangkapan ikan.
Sekretaris KNTI Kota Pekalongan, Nur Hadi mengatakan, kegiatan peringatan Hari Nusantara juga dimanfaatkan nelayan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar secepatnya merampungkan cetak kartu Kusuka bagi nelayan kecil.
"Mengingat kemanfaatanya yang besar, sebaiknya pemerintah secepatnya merampungkan proses cetak kartu Kusuka agar nelayan kecil lebih mudah mengakses BBM bersubsidi," katanya.
Dia mengungkapkan, sejak 2018 sudah dilakukan input data bagi nelayan calon penerima manfaat namun dalam perkembanganya tidak ada kejelasan lagi.
Informasi terakhir, lanjut dia, data ratusan nelayan yang sudah diinput tersebut statusnya di aplikasi kementrian sudah tercetak, akan tetapi hingga akhir 2021 ini belum ada penyerahan kartu Kusuka.
Sementara itu Kasi Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Mustofa Kamal, menyebut terjadinya keterlambatan cetak kartu Kusuka lantaran ada beberapa kendala di sistem aplikasi yang tersedia.
"Sebetulnya untuk Kota Pekalongan tidak ada masalah hanya saja memang proses cetak kartunya yang lambat karena ada kendala di sistem yang tersedia dan kami sudah berkordinasi dengan kementrian sebagai upaya membantu nelayan," bebernya.
Dia menjelaskan bahwa jumlah nelayan 30 GT yang tercatat ada 500 lebih di mana semua sudah masuk data base dinas.
"Kendala kita tidak memiliki alat untuk mencetak kartu, kalau ada sebenarnya bisa dicetak sendiri," terangnya.
Tags:
kota pekalongan