Batang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek pelaksanaan rapid tes antigen secara drive thru oleh tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Batang kepada sejumlah pengguna jalur tol.
Tim Dokkes Polres Batang menerapkan 3T yakni Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) terhadap pengendara mobil bernomor kendaraan luar daerah.“Tadi ada pengendara yang sudah bawa surat izin melakukan perjalanan keluar daerah dan surat hasil tes, jadi mereka dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Tapi ada beberapa yang saat ditanya tidak bisa menunjukkan hasil tes, maka langsung di tes di sini,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat meninjau proses rapid antigen, di rest area Km 379 A, Gringsing ruas tol Batang - Semarang, Selasa (4/5/2021) petang.
Kata dia, hal ini merupakan cara aparat TNI-Polri bersama petugas kesehatan, untuk mengetahui pengguna jalan yang dimungkinkan terindikasi COVID-19.
“Jika ada yang terindikasi, pihak Dokkes Polres Batang sudah menyiapkan ruang karantina. Setelah dilakukan tes PCR, kalau positif dilakukan perawatan khusus dan segera dikembalikan ke daerah asalnya,” tandasnya.
Paurkes Polres Batang, dr. Cipto Waluyo mengatakan, rapid tes antigen drive thru digelar sejak 2-5 Mei. Hal itu untuk mendukung langkah pengetatan perjalanan luar daerah sebelum diberlakukannya pelarangan mudik secara resmi mulai 6-17 Mei mendatang.
“Hari ini ada 40 kendaraan dan setelah diperiksa ada 10 kendaraan yang pengemudinya tidak membawa kelengkapan surat hasil tes swab. Langsung kami lakukan rapid tes antigen dan hasilnya negatif semua,” terangnya.
Namun, lanjut dia, untuk hasil pemeriksaan kemarin (3/5), ada pengemudi asal Kota Tulungagung Jawa Timur, yang terindikasi. Maka dikarantina dan dilakukan tes PCR, karena yang bersangkutan tanpa gejala, segera dikembalikan ke daerah asalnya untuk isolasi mandiri.
Kata dia, hal ini merupakan cara aparat TNI-Polri bersama petugas kesehatan, untuk mengetahui pengguna jalan yang dimungkinkan terindikasi COVID-19.
“Jika ada yang terindikasi, pihak Dokkes Polres Batang sudah menyiapkan ruang karantina. Setelah dilakukan tes PCR, kalau positif dilakukan perawatan khusus dan segera dikembalikan ke daerah asalnya,” tandasnya.
Paurkes Polres Batang, dr. Cipto Waluyo mengatakan, rapid tes antigen drive thru digelar sejak 2-5 Mei. Hal itu untuk mendukung langkah pengetatan perjalanan luar daerah sebelum diberlakukannya pelarangan mudik secara resmi mulai 6-17 Mei mendatang.
“Hari ini ada 40 kendaraan dan setelah diperiksa ada 10 kendaraan yang pengemudinya tidak membawa kelengkapan surat hasil tes swab. Langsung kami lakukan rapid tes antigen dan hasilnya negatif semua,” terangnya.
Namun, lanjut dia, untuk hasil pemeriksaan kemarin (3/5), ada pengemudi asal Kota Tulungagung Jawa Timur, yang terindikasi. Maka dikarantina dan dilakukan tes PCR, karena yang bersangkutan tanpa gejala, segera dikembalikan ke daerah asalnya untuk isolasi mandiri.
“Dari Dinas Kesehatan Batang segera berkoordinasi dengan Pemkot Tulungagung untuk segera menindaklnjuti,” tandasnya.
Tags:
batang