Gelombang tinggi yang terjadi di Kota Pekalongan mengakibatkan banjir rob di sebagian wilayah |
Kota Pekalongan - Gelombang tinggi yang terjadi di Kota Pekalongan mengakibatkan banjir rob di sebagian wilayah terus meluas 14 Kelurahan di tiga Kecamatan hingga Selasa kemarin (1/6/2020) terendam rob.
Kecamatan yang Terdampak adalah Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur. Banjir terjadi akibat gelombang tinggi yang terjadi antara 30-120 cm dalam beberapa hari terakhir.
Banjir rob yang terjadi juga berdampak pada ketinggian permukaan di sejumlah sungai di wilayah Pekalongan yakni Sungai Loji, Sungai Bremi dan Sungai Meduri, yang kemudian juga meluap ke pemukiman yang berada di bantaran sungai.
Tim gabungan PMI dan BPBD kota Pekalongan terus memantau gelombang tinggi tersebut.
Jika gelombang tinggi tidak reda dan rob tidak surut, maka warga sepanjang pesisir pantaisari, Pekalongan Utara akan dievakuasi.
BMKG Jateng memperkirakan gelombang tinggi masih akan terjadi hingga tiga hari kedepan, untuk itu warga diimbau tidak mendekat ke wilayah pantai agar tidak terserat ombak.
Munurut Arvian ketua regu patroli dan BPBD kota Pekalongan hasil dari pantauan ketinggian gelombang sekitar 3 sampai 4 meter yang mengakibatkan banjir di wilayah pantaisari dan sekitarnya.
“ Kalau dibilang banjir musiman bisa dibilang seperti itu tapi ini banjir paling parah sejak tahun 2020 ini,” jelasnya.
Tags:
kota pekalongan