Sistem penggerak roda belakang RWD (Rear Wheel Drive) pada mobil banyak digunakan pada model-model mobil terlaris |
RWD menggunakan sistem penggerak kendaraan roda belakang, terpisah dengan sistem kemudi di roda depan. Penggerak roda belakang memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem penggerak mobil roda depan (FWD).
Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, mengatakan mobil dengan sistem penggerak roda belakang biasanya memiliki kaki-kaki lebih awet dan performa lebih tangguh di medan ekstrem.
"Komponen steering dan penggerak kendaraan terbagi depan dan belakang, sehingga komponen roda depan tidak terlalu terforsir dan membuatnya lebih awet," kata Suparna.
Selain itu, dengan cara kerja 'mendorong', sistem penggerak roda belakang akan lebih handal untuk jalanan menanjak, terjal, dan tidak rata.
"keunggulan lainnya adalah suara berisik di kabin akibat komponen penggerak misal transmisi, juga akan bisa diminimalisisasi, jadi kabin bisa lebih senyap," tambahnya.
Bicara soal kelemahan penggerak roda belakang adalah bobot yang berat. Sebab pemindahan tenaga dari depan ke belakang, membutuhkan komponen power train lebih banyak misal propeller shaft, gardan, as roda belakang, cross joint, dan lain-lain.
"Selain menyebabkan bobot kendaraan jadi berat juga akan mengalami loss power akibat gesekan di power train. Sehingga RWD akan cenderung kurang irit dan kurang responsif dibanding FWD. Dan biasanya potensi terjadi gejala oversteering lebih besar dibanding FWD," jelas Suparna.
Kelemajan lain pada sistem penggerak roda belakang berupa kabin yang kurang lapang.
"Pada mobil FWD lantai kendaraan menjadi tidak rata, sebab di bawah menjadi tempat untuk sistem transmisi dan propeller shaft," pungkasnya.
Tags:
Otomotif