Batang, - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap 1 tahun 2020 Kodim 0736/Batang dinyatakan telah selesai, acara penutupan berlangsung secara sederhana namun unik, penutupan kali ini tidak ada upacara penutupan tapi diganti dengan pembagian sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.
Acara penutupan TMMD kali ini dilaksankan secara sederhana di kantor Balai Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Selasa pagi (14/4/20).
Pada kesempatan kali ini Dandim 0736/Batang, Letkol Kav Henri RJ Napitupulu, mengatakan,
'' kami dari Forkopimda Batang dengan semangat dan bahagia untuk bersilaturahmi kepada orang tua yang ada di Desa Wonokerso , walaupun dengan suasana yang sederhana karena adanya wabah Covid-19 , sehingga tidak bisa mengerahkan masyarakat dalam jumlah yang banyak,'' katanya.
" TMMD sudah selesai seratus persen, sasaran pokok pengaspalan jalan dengan panjang 1.050 m, lebar 2,5 m, telford dengan panjang 185 m, lebar 2,5 m, semuanya sudah selesai sesuai dengan target," jelasnya.
Tidak hanya itu, Dandim juga mengatakan, pembuatan talud dengan panjang 100 m, lebar 30 cm, tinggi 70 cm, gorong-Gorong panjang 4 m lebar 40 cm, tinggi 50 cm juga sudah selesai seratus persen dalam waktu 21 hari.
"Dengan total anggaran Rp 454 juta, bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 204 juta, APBD Kabupaten Batang Rp 250 juta,"terang Dandim".
Terima kasih banyak kepada rekan saya Polri dan warga masyarakat yang telah guyub rukun dalam membantu pelaksanaan TMMD, sehingga jalan menjadi bagus, halus, semoga jalan ini bisa untuk mempermudah transportasi warga, guna untuk mensejahterakan masyarakat Kecamatan Limpung umumnya dan Desa Wonokerso khususnya.
Selanjutnya Dandim juga menuturkan, '' dalam kondisi wabah Covid-19 ini tidak ada acara penutupan seremonial, namun karena bapak Bupati berkeinginan memastikan secara langsung warganya sehat dan baik, sehingga Bupati bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Batang tetap melaksanakan kegiatan penutupan TMMD walaupun secara sederhana dan terbatas.
' Semoga hasil TMMD manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh warga, dan untuk kesejahteraan warga masyarakat Desa Wonokerso, serta semoga wabah Covid-19 ini segera cepat berlalu,"tutupnya.
Sementara Bupati Batang Wihaji, menuturkan, '' kita prihatin dalam suasana seperti ini, namun program dan pelayanan ke warga semua harus berjalan, terima kasih kepada unsur Forkompimda Kabupaten Batang dalam menangani penyebaran wabah Covid-19 ini.
'' Semangatnya sama untuk membangun Kabupaten Batang dan semoga Virus corona segera hilang. Adanya virus Corona menyebabkan semuanya menjadi terbatas.
"Agar warga desa tidak terpapar virus Corona Bupati menghimbau kepada warga untuk memakai masker, jaga jarak, dan bagi warga desa yang mudik ke kampung halamanya maka desa wajib siapkan tempat isolasi untuk warga pemudik yang pulang kampung, urusan makan warga yang diisolasi Pemkab yang Nanggung,"tegas Wihaji.
Kami meminta agar Kades selalu berkoordinasi terus, mudah-mudahan wabah Corona ini segera berakhir, jangan sampai warga tidak ada yang kaliren (tidak bisa makan), jika ada yang kaliren agar laporkan ke Pemda, " pungkas Bapak Wihaji.
Mulyono (46 tahun) Ketua RT 04 RW 02 Dk. Pungangan, merasa senang karena penutupan TMMD kali ini warga khususnya para lansia dan fakir miskin mendapat bantuan Sembako, karena dengan adanya virus Corona masyarakat yang kurang mampu semakin hidup sengsara sebab harga bahan pokok melonjak.
"Dengan adanya bantuan dari Bapak-bapak Forkopimda sangat membantu warga kami, terimakasih bapak, semoga amal baik bapak dibalas sama Allah," imbuh Mulyono.
Adapun sembako yang dibagikan oleh Forkopimda kepada warga Desa Wonokerso sebanyak 300 kantong dan 20 amplop santunan kepada anak yatim piatu.