Badan Otonom Rifaiyah Indramayu Gelar Konggres Ke-IV AMRI |
Konggres ke-IV AMRI yang berlangsung dalam suasana guyuran hujan deras sejak pagi tidak mengurangi animo peserta, delegasi, maupun tamu undangan yang hadir serta warga Rifaiyah dari Kabupaten Indramayu dan sekitarnya sebagai tuan rumah.
Ketua PP AMRI, Abdul Qoyum dalam sambutanya mengaku bangga warga Rifaiyah yang tetap menunjukan semangat hadir dan meramaikan jalanya konggres meskipun diterpa hujan deras.
"Semangat seperti inilah yang sudah diajarkan oleh KH Ahmad Rifai dalam menyebarluaskan ajaranya termasuk dalam melawan penjajahan di masa lalu," ujarnya, Minggu (5/1/20).
Meskipun harus diasingkan dan akhirnya meninggal dunia, lanjutnya, namun tradisi dan karyanya yang ditulis dengan tangan dalam bahasa jawa tetap disebarluaskan oleh santri serta para pengikutnya.
Salah satu santri KH Ahmad Rifai, yakni Mbah Idris atau kyai Idris, banyak berjasa menyebarkanya ke sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Cirebon, Subang, Karawang, Bogor, Bekasi, dan yang paling luas penyebarannya ada di Indramayu sendiri.
"Bahkan hingga akhir hayatnya beliau dimakamkan di Desa Sukalila, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Hadir dalam pembukaan Konggres ke-IV AMRI, Plt Bupati Indramyu, Taufiq Hidayat, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Saefudin yang merupakan pembina dari PD AMRI setempat, Wakil Ketua MPR RI, Asrul Sani, Ketua PP Rifaiyah, KH Mukhlisin Muzari dan Anggota DPR Provinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan.
Selain itu juga hadir sejumlah pejabat Forum Komunikasi Daerah (Forkominda) seperti Dandim 0616 Indramayu, Wakapolres Indramayu, Ketua KNPI dan sejumlah ulama serta tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu.
Tags:
Daerah