Pekalongan - Kota pekalongan bertempat diKelurahan Krapyak Kidul Gg. 8 dan Kelurahan Krapyak Lor Gg.1, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah dilaksanakan acara pemotongan Lopes raksasa dalam rangka Tradisi Syawalan yang diikuti kurang lebih 5.000 orang,minggu ( 2/7).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Walikota Pekalongab Alf Arslan Djuned SE, Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi, S.I.P,Kapolresta Pekalongan AKBP Enriko Sugiharto Silalahi. SIK, Bilgis Diab (Ketua DPRD Kota PKL)serta Para SKPD Kota Pekalongan dan Toma dan Toma Kota Pekalongan.
Adapun rangkaian pemotongan Lopes raksasa dengan diameter 237 cm, tinggi 195 cm, berat 1.206 kg.Di dahului dengan rangkain acara yaitu berziarah di makam mbah Wayah di Gg. 5A Kel. Krapyak Kidul, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan untuk melaksanakan Ziarah.
Dalam sambutanya Walikota Pekalongan Arslan Djuned SE,menyampaikan ucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara syawalan pemotongan lopes ini dan semoga tradisi ini bisa langgeng,"Ungkapnya.
Walikota mengungkapkan bahwa acara ini bisa terselenggara dengan cara gotong royong, iuran warga dengan menghabiskan dana kurang lebih 25 juta Rupiah, itu adalah simbol kekompakan dan persatuan kita sebagai warga Pekalongan,"Jelasnya.
Sementara itu menurut Habib Lutfi bin Ali bin Yahya mengatakan,Saya tidak bisa memberikan fatwa tapi mungkin satu masukan untuk mustakbal kedepan Mampukah atau tidak setiap tahun yang digelar lebih jauh junjung nama kota Pekalongan dan indonesia. Bukan sekedar syawalan tapi akan tambah yang sangat berarti yaitu untuk mendatangkan wisatawan sehingga bisa datangkan wisatawan internasional, kenapa...? Karena saya sudah merintis Dengan difaul wathon, gelar bela begara 56 negara datang, muktamar tareqot didatangai 16 negara paling tidak kota Pekalongan sudah dikenal diluar negeri, kenapa tidak bisa memanfaatkan untuk memajukan kota terutama batik."Jelas Habib.
Tags:
HanKam